City Planning
02 Apr 2025
•Munazilah Rohiyal Ma'ani
Majalengka Regency, West Java, is developing a new industrial area. This area is designated as a Center for Industrial Growth (WPPI). It aims to boost the eastern region's economy and focus economic activity towards Cirebon.
9 min read
•246 view
2 Projects
City Planning
07 Apr 2025
•Annisa Fitri
Analisis kemudahan akses perpustakaan di Jakarta melalui moda transportasi umum seperti TransJakarta, KRL, LRT, dan MRT.
6 min read
•131 view
1 Projects
City Planning
07 Mar 2025
•Gibson Nainggolan
Publikasi ini membahas pemetaan Grid Kerentanan Ekonomi terhadap Wilayah Rawan Bencana Banjir di Jakarta Utara menggunakan platform MAPID ID. Dengan location analytics, berbagai sektor ekonomi seperti layanan kesehatan, ritel, industri, dan transportasi dianalisis berdasarkan tingkat risiko banjir. Hasil pemetaan ini memberikan wawasan bagi pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan serta mitigasi dampak ekonomi akibat banjir.
5 min read
•531 view
1 Data
1 Projects
City Planning
19 Feb 2025
•Angga Dwi Prasetyo
Buat klean yang mau bisnis mobile advertising di Purwokerto lur
9 min read
•159 view
9 Data
1 Projects
City Planning
19 Feb 2025
•Javier Atha Hidayat
Analisis Pemerataan Persebaran Sekolah dan Siswa di Kota Pangkalpinang
13 min read
•174 view
1 Projects
City Planning
16 Feb 2025
•Mufid RafiAl Royyan
Kota Magelang menghadapi tantangan serius terkait kawasan kumuh akibat pertumbuhan penduduk dan urbanisasi. Penelitian menunjukkan perlunya strategi integratif yang mencakup aspek sosial, ekonomi, dan tata ruang untuk penanganan yang berkelanjutan.
16 min read
•295 view
1 Projects
City Planning
22 Dec 2024
•Fadhilla Chintia Widoresmi
Analisis Spasial menggunakan Metode Buffering dengan tools geomapid yaitu radius dan isocrone untuk mengetahui keterjangkauan Puskesmas di Kota Madiun
15 min read
•1143 view
2 Data
1 Projects
City Planning
22 Dec 2024
•Sania Rizqiyani
Ruang Terbuka Hijau Publik memiliki standar penyediaan berdasarkan luas wilayah yaitu seluas 20% dari luas wilayah administrasi suatu daerah. Kota Surakarta secara luas administrasi belum mencapai penyediaan Ruang Terbuka Hijau Publik 20% dari luas Kota Surakarta. Menjadi PR bagi semua pihak tekhusus Pemerintah Kota Surakarta untuk dapat memenuhi standar penyediaan RTH publik. Sebagai solusi terutama dengan pertimbang anggaran yang sulit, memaksimalkan fungsi dari lahan tanah kosong adalah salah satu cara yang tepat mengingat lahan non terbangun di Kota Surakarta sudah menipis, harga jual beli tanah yang semakin mahal, dan akan semakin membutuhkan anggaran yang besar apabila mempertahankan aspek lokasi RTH Publik harus berada di tengah permukiman kota. Maka dari itu, segala lokasi tanah kosong atau lahan non terbangun lainnya di Kota Surakarta dapat dimaksimalkan dengan mencari tahu potensi/kelayakannya dijadikan sebagai lahan RTH Publik berdasarkan Rencana Pola Ruang dan berdasarkan kriteria penyediaan RTH Publik sebagaimana diatur dalam Permen ATR/KBPN No.14 Tahun 2022.
9 min read
•801 view
1 Projects
City Planning
19 Nov 2024
•Diva Junita
Konsep 15-minute city (kota 15 menit) merupakan gagasan perencanaan kota yang menekankan pada kemudahan aksesibilitas penduduk terhadap kebutuhan hidup sehari-hari dalam waktu tempuh 15 menit dengan berjalan kaki atau bersepeda. Konsep ini bertujuan untuk menciptakan kota yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan efisien melalui pengurangan ketergantungan pada kendaraan bermotor, serta mendorong pola hidup aktif. Dengan menyediakan akses ke fasilitas publik seperti sekolah, pusat kesehatan, pasar, ruang terbuka hijau, dan tempat kerja di sekitar lingkungan, kota 15 menit diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mengurangi jejak karbon
11 min read
•695 view
1 Projects
City Planning
25 Oct 2024
•Muh Fiqri Abdi Rabbi
Analisis GIS tentang potensi investasi di Kota Cirebon, Indonesia, menggunakan Zona Nilai Tanah, status hak tanah, dan aksesibilitas untuk mengidentifikasi peluang investasi di sektor logistik, industri, dan pariwisata.
8 min read
•660 view
City Planning
12 Sep 2024
•Fery Aliansyah
mengetahui bagaimana keterjangkauan dan pola persebaran SMAN di Jember
10 min read
•978 view
City Planning
12 Sep 2024
•Muhammad Raihan Nur Radilla
Penelitian ini membahas tentang pentingnya fasilitas kesehatan, khususnya Puskesmas, dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup penduduk dengan pertimbangan aspek pelayanan dan aksesibilitas. Fasilitas kesehatan tingkat pertama, Puskesmas menjadi pilihan utama masyarakat karena biayapemeriksaan yang terjangkau dan lokasi yang mudah dijangkau, sesuai dengan standar jangkauan pelayanan sejauh 3.000 meter. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keterjangkauan masyarakat di Kota Malang terkait fasilitas kesehatan tingkat pertama, Puskesmas. Metode: penelitian ini, menggunakan metode Network Analisis yaitu dengan menggabungkan antara metode pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk menghitung waktu tempuh antara fasilitas kesehatan dengan permukiman, sedangkan kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan hasil dari metode yang diterapkan. Hasil: 81% area di Kota Malang telah memiliki jangkauan < 3.000meter dan waktu tempuh <60 menit dari Puskesmas eksisting. Kesimpulan: Dengan adanya penelitian ini dapat memberikan pandangan tentang bagaimana mengoptimalkan pelayanan Puskesmas eksisting, serta memberikan arahan lokasi penyediaan fasilitas kesehatan serupa pada area yang belum terjangkau.
15 min read
•1028 view
1 Projects
City Planning
25 Aug 2024
•
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara spasial mengenai aksesibilitas ruang publik terhadap permukiman di Kota Bandung terutama bagi pejalan kaki dan pengguna transportasi umum.
15 min read
•1469 view
1 Projects
City Planning
12 Feb 2024
•Yaumi Khoirunnisa
16 min read
•3549 view
8 Data
1 Projects
City Planning
31 Aug 2023
•Daffa Dhimas Raditya
10 min read
•4036 view
1 Projects
City Planning
30 Aug 2023
•Izzah Aryana Kumalasari
25 min read
•2797 view
1 Data