Pendahuluan
Perpustakaan merupakan fasilitas publik yang memiliki peran pnting dalam peningkatan literasi, penyediaan akses informasi, serta ruang belajar bagi masyarakat. Sebagai pusat pengetahuan, perpustakaan sebaiknya mudah diakses oleh semua lapisan masyarakat, terutama melalui transportasi umum yang efisien dan terjangkau. Sebagai kota dengan sistem transportasi umum yang terus berkembang, Jakarta memiliki berbagai moda transportasi umum seperti TransJakarta, MRT, LRT, KRL. Kemudahan akses transportasi umum penting untuk memastikan bahwa masyarakat dapat mengakses fasilitas perpustakaan dengan mudah. Oleh karena itu, analisis ini diperlukan untuk mengetahui apakah sistem transportasi umum Jakarta sudah mendukung akses yang baik ke perpustakaan atau masih terdapat kesenjangan yang perlu diperbaiki.
Metodologi
Data yang digunakan adalah data titik lokasi perpustakaan (diperoleh dari OpenStreetMap dan Google Maps), dan data transportasi umum berupa halte atau stasiun. Kategori kemudahan akses yaitu:
- Mudah diakses (≤ 500 meter)
- Cukup terjangkau (500 - 1.000 meter)
- Sulit diakses (> 1.000 meter)
Dasar penentuan kategori kemudahan akses yaitu dengan asumsi jarak tersebut dapat ditempuh dengan nyaman ketika berjalan kaki.
Hasil dan Pembahasan
Perpustakaan di Jakarta berjumlah 137, termasuk di dalamnya perpustakaan yang dikelola pemerintah dan universitas. Perpustakaan paling padat terdistribusi di wilayah Jakarta Pusat, tepatnya di sekitar Monumen Nasional (Monas). Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, dari total 137 perpustakaan di Jakarta, terdapat lebih dari 100 perpustakaan lebih dari 75% yang terjangkau oleh transportasi umum dengan berbagai moda. Berikut rincian persentase akses perpustakaan dengan masing-masing moda transportasi umum:
KRL
- 500 meter: 3,65%
- 1000 meter: 17,52%
- >1000 meter: 82,48%
LRT
- 500 meter: 5,84%
- 1000 meter: 11,68%
- >1000 meter: 88,32%
MRT
- 500 meter: 5,84%
- 1000 meter: 15,33%
- >1000 meter: 84,67%
TransJakarta
- 500 meter: 54,74%
- 1000 meter: 75,18%
- >1000 meter: 24,82%
Berdasarkan hasil analisis kemudahan akses perpustakaan melalui transportasi umum di Jakarta, diketahui bahwa moda transportasi TransJakarta memiliki jangkauan akses yang paling luas. Sebanyak 54,74% perpustakaan berada dalam radius 500 meter dari halte TransJakarta, dan meningkat menjadi 75,18% dalam radius 1000 meter. Temuan ini menunjukkan bahwa TransJakarta sebagai transportasi umum berperan penting dalam mendukung aksesibilitas masyarakat ke fasilitas perpustakaan di Jakarta. Sebaliknya, jangkauan akses oleh KRL, LRT, dan MRT masih terbatas, kemungkinan karena jumlah stasiun yang lebih sedikit dan jangkauan trayek yang belum merata.




Rekomendasi
Dengan jangkauan terluas (75,18% dalam radius 1000 meter), TransJakarta terbukti sebagai moda transportasi paling strategis untuk mendukung akses ke perpustakaan. Pemprov Jakarta dan TransJakarta dapat memastikan rute TransJakarta tetap menjangkau wilayah yang memiliki perpustakaan dan menambahkan halte baru di lokasi perpustakaan yang belum terlayani oleh rute Transjakarta.
Perluasan Akses Moda Rel (KRL, LRT, MRT) juga dapat dilakukan mengingat jangkauannya masih rendah terhadap lokasi perpustakaan di Jakarta. Sebagai tambahan, peningkatan aksesibilitas fisik juga perlu menjadi perhatian, seperti dengan menyediakan trotoar yang nyaman, akses yang ramah disabilitas, serta penunjuk arah yang jelas dari halte atau stasiun menuju lokasi perpustakaan.