PUBLIKASI MAPID

08 April 2025

By: Ilham Ahmad Adani

Analisis Prioritas Pembangunan Berkelanjutan Berbasis Kriteria Lingkungan, Sosial, dan Ekonomi Menggunakan Metode AHP

“Analisis Prioritas Pembangunan Berkelanjutan Berbasis Kriteria Lingkungan, Sosial, dan Ekonomi Menggunakan Metode AHP Kota Yogyakarta dan sekitarnya "

Latar Belakang: Pembangunan berkelanjutan di DIY menghadapi tantangan seperti banjir, kesenjangan sosial, dan tekanan ekonomi. Analisis ini bertujuan menentukan daerah layak huni atau prioritas relokasi dengan mempertimbangkan jarak dari sungai, zona banjir, harga properti, dan kondisi sosioekonomi.
Metodologi
  • Data dan Kriteria:
  • Jarak dari Sungai (JARAK):
  • Skala: 0.25 km (risiko tinggi), 0.5 km, 1 km (risiko rendah).
  • Zona Banjir (ZONA):
  • Skala 0–4 (0 = tidak banjir).
  • Harga Properti (HARGA):
  • Skala 1–9 (9 = tertinggi).
  • Skor Sosioekonomi (SOCIOECONO):
  • Kategorikal: Atas (3), Menengah (2), Rendah (1).

File database yang digunakan dalam analisis spasial

jarak sungai

zona banjir

harga properti

Hasil Analisis

Berdasarkan hasil perhitungan nilai akhir (setelah koreksi faktor lingkungan) dibandingkan dengan nilai sosioekonomi awal, dapat disimpulkan bahwa:

  1. 1.
    Kawasan Layak Huni Jika nilai akhir (hasil koreksi) lebih tinggi daripada nilai sosioekonomi awal, hal ini menunjukkan bahwa faktor lingkungan (seperti jarak dari sungai dan risiko banjir) tidak berdampak signifikan terhadap kelayakan huni. Dengan demikian, kawasan tersebut dinyatakan layak untuk permukiman dan dapat dipertahankan sebagai zona hunian dengan rekomendasi: Pemeliharaan infrastruktur yang ada. Penguatan sistem drainase dan ruang terbuka hijau untuk mitigasi banjir jangka panjang. Peningkatan akses layanan sosial-ekonomi (kesehatan, pendidikan, lapangan kerja).
  1. 2.
    Kawasan Perlu Kajian Lanjut Jika nilai akhir lebih rendah daripada nilai sosioekonomi awal, hal ini mengindikasikan bahwa faktor lingkungan (seperti kerawanan banjir atau degradasi kualitas udara) berpotensi mengurangi kelayakan huni, meskipun kondisi sosioekonominya cukup baik. Sebanyak 115 titik masuk dalam kategori ini dan memerlukan: Analisis mendalam terkait penyebab penurunan nilai (misalnya: frekuensi banjir, polusi, atau kerusakan infrastruktur). Intervensi teknis, seperti pembangunan tanggul, sistem early warning banjir, atau program resettlement terencana. Kolaborasi multisektor (pemerintah, akademisi, komunitas) untuk menentukan solusi berbasis risiko dan kebutuhan lokal.

hasil akhir dengan lokasi rekomendasi di warna hijau terang dan menghindari daerah rawan atau warna merah

Rekomendasi Kebijakan

  • Prioritas Penanganan: Fokus pada 115 titik kritis yang memerlukan kajian lanjut untuk meminimalkan risiko bencana dan ketimpangan sosial.
  • Pemantauan Berkala: Kawasan layak huni (434 titik) perlu dipantau secara rutin untuk mengantisipasi perubahan kondisi lingkungan.
  • Pendekatan Partisipatif: Libatkan masyarakat dalam proses evaluasi, terutama di zona transisi antara layak huni dan berisiko.

Kesimpulan: Integrasi data lingkungan, ekonomi, dan sosial melalui metode AHP telah menghasilkan rekomendasi spasial yang terukur. Dengan 79,5% kawasan (434 titik) layak huni dan 20,5% (115 titik) perlu penanganan khusus, pemerintah DIY dapat mengalokasikan sumber daya secara lebih efisien untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang inklusif dan adaptif.

Data Publications

Mudahnya Eksplorasi Jakarta Dengan Peta Transportasi Publik MAPID

Transportation

01 Mar 2025

Bagus Imam Darmawan

Mudahnya Eksplorasi Jakarta Dengan Peta Transportasi Publik MAPID

Sebagai founder MAPID, saya sering melakukan perjalanan bisnis dari Bandung ke Jakarta dan selalu mengandalkan transportasi publik. Setiap minggu, ada saja alasan untuk bolak-balik: mulai dari meeting dengan klien hingga menghadiri acara komunitas. Saya menikmati perjalanan dengan bus, kereta api, sampai mencoba kereta cepat terbaru. Namun di balik semua cerita seru di perjalanan, ada satu tantangan yang terus muncul berulang kali: kebingungan memahami jaringan transportasi yang rumit di sepanjang rute Bandung-Jakarta.

11 min read

688 view

1 Projects

Temporal Shoreline Change Analysis Using Mapid Platform: Ujung Pangkah Coastal Region, East Java

Research

19 Feb 2025

Raditia Wiyadi

Temporal Shoreline Change Analysis Using Mapid Platform: Ujung Pangkah Coastal Region, East Java

A small part of shoreline changes research in the Ujung Pangkah with geospatial analysis through satellite imagery as the primary and data-driven analysis as the future objective.

7 min read

190 view

2 Data

1 Projects

Guidance MAPID Web GIS Competition 2025

Research

21 Apr 2025

MAPID

Guidance MAPID Web GIS Competition 2025

Transformasi lahan menjadi elemen penting dalam mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) dan mendukung pembangunan nasional Indonesia. Pengelolaan lahan yang cerdas diperlukan tidak hanya untuk wilayah perkotaan, tetapi juga daerah rural, kawasan konservasi, dan wilayah rawan bencana, guna menciptakan keseimbangan antara pembangunan ekonomi, pelestarian lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat. Web GIS mendukung transformas i ini dengan menyediakan data spasial akurat, memfasilitasi perencanaan berbasis data, dan mendorong kolaborasi lintas sektor. Teknologi ini memungkinkan solusi inovatif dalam berbagai aspek, seperti urbanisasi berkelanjutan, ketahanan pangan, mitigasi bencana, serta pengembangan infrastruktur hijau dan energi terbarukan. Melalui tema “Land Transformation for a Sustainable Future”, kompetisi ini menjadi wadah inovasi mahasiswa untuk berkontribusi dalam mewujudkan keberlanjutan melalui teknologi geospasial. Saatnya memetakan solusi, menciptakan masa depan yang berkelanjutan!

39 min read

7170 view

MAPID Community Take Action: Analisis Potensi Pengembangan Wisata Sejarah Rute Wanoja Sunda Menggunakan Geotagging dan Teknik Analisis Jaringan

Social

17 Sep 2024

MAPID

MAPID Community Take Action: Analisis Potensi Pengembangan Wisata Sejarah Rute Wanoja Sunda Menggunakan Geotagging dan Teknik Analisis Jaringan

Jelajahi jejak sejarah inspiratif Rute Wanoja Sunda di Bandung! Temukan kisah perjuangan para perempuan tangguh, dari Dewi Sartika hingga Inggit Garnasih. Analisis geotagging dan jaringan mengungkap potensi wisata sejarah yang menarik.

20 min read

715 view

4 Data

1 Projects

Terms and Conditions
Introductions
  • MAPID is a platform that provides Geographic Information System (GIS) services for managing, visualizing, and analyzing geospatial data.
  • This platform is owned and operated by PT Multi Areal Planing Indonesia, located at
  • mapid-ai-maskot